Makna denotative dan Makna Komotatif

Makna denotative dan Makna Komotatif
Makna denotative disebut juga makna lugas atu makna sebenarnya,yaitu makna yang sesuai dengan makna yang terdapat dalam kamus.Makna ini bersifat objektif.
Contoh:
a. Tangan kanan Iwan terluka ketika sedang bermain sepak bola.
b. Anak itu tangannya kotor sekali.

Adapun makna konotatif disebut juga makna sampingan,yaitu makna yang didasarkan atas perasaan teertentu atau nilai rasa tertentu,di samping makna dasar yang umum. Makna ini bersifat subjektif.
Contoh:
a. Ayah Iwan adalah tangan kanan pemilik perusahaan besar itu.
b. Jangan berpangku tangan saja melihat kejadian itu.

Sinonim, Antonim, Akronim, Homonim, Hiponim

Sinonim adalah kata yang memiliki arti yang sama,
     contoh : bapak, ayah, papah, papap 

Antonim adalah kata yang memiliki makna yang berlawanan,
     contoh : tua X muda, besar X kecil. 

Akrinim adalah singkatan sukukata,
     contoh: Puskesmas = Pusat Kesehataan Masyarakat 

Homonim adalah sama kata lain artinya,
     contoh: Saya bisa mengerjakan soal itu. (dapat) Bisa ular itu mematikan (racun)

Hoponim adalah kata yang memiliki hirarki hubungan makna
Proses hiponim menimbulkan istilah kata umum dan kata khusus.
     Contoh dari kata kepala melahirkan kata kepala sekolah. kepala suku, kepala keluarga dsb

Daftar Pustaka dan Catatan kaki

Cara menulis pada catatan kaki, urutannya sebagai berikut. 
1. nama penulis atau pengarang (tidak dibalik)
2. judul buku
3. tempat diterbitkan
4. nama penerbit
5. tahun terbitan ditulis di dalam kurung
6. kemudian sertakan nomor halaman tempat informasi yang dicatat berada.
Dalam karangan ilmiah catatan kaki ditulis pada bagian bawah halaman,diberi ruangan khusus.
Catatan kaki memberi keterangan sebuah kutipan pada karangan ilmiah.

Contoh penulisan catatan kaki:
 - Abdul Chear, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta,2002). 37.

Cara Penulisan Daftar Pustaka, urutannya sebagai berikut: 
1. Nama, ditulis terbalik dan di urutkan sesuai abjad.
2. Tahun terbit
3. Judul buku (ditulis miring)
4. Tempat terbit.
5. Nama penerbit

Contoh ada tiga judul buku yang harus dibuat daftar pustakanya:
 1. Buku Belajar dan Faktor- factor yang mempengaruhinya karangan Slameto yang diterbitkan oleh PT Rineka Cipta di Jakarta tahun 1987
2. Buku Statistika Praktis untuk Penelitian Pendidikan karangan Prof. Dr. Dedi Heryadi yang diterbitkan oleh Universitas Siliwangi di Jakarta tahun 2009
3. Buku Penelitian Tindakan Kelas karangan Suharsimi Arikunto yang diterbitkan oleh PT Bumi Aksara di Jakarta tahun 2008
Maka Penulisannya sebagai berikut :
Arikunto, S. 2008.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Heryadi,
Dedi. 2009. Statistika Praktis untuk Penelitian Pendidikan. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi
Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.