Home » » POLA PENALARAN DALAM MEMBUAT KESIMPULAN

POLA PENALARAN DALAM MEMBUAT KESIMPULAN

POLA PENALARAN DALAM MEMBUAT KESIMPULAN 

Perbedaan kesimpulan dan simpulan,  
Kesimpulan adalah ringkasan atau rangkuman dari suatu hal,  
Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan atau resume dari beberapa kesimpulan.
Dalam mengambil simpulan, digunakan pola penalaran deduktif dan induktif.

1. Penalaran Deduktif 
Pola ini diaeali dengan mengemukakan pernyataan yang umum lalu diikuti dengan pernyataan-pernyataan khusus.
Penalaran deduktif terdiri atas, tiga bentuk berikut.

 a. Silogisme 
     Silogisme adalah proses pengambilan simpulan dengan mengungkapkan pernyataan yang bersifat umum (premis umum) disusul dengan pernyataan khusus (premis khusus).
Contoh:
PU : Semua peserta ujian diwajibkan mengenakan atribut dan seragam dari sekolah asalnya.
PK : Susi adalah salah seorang peserta ujian.
K : Susi wajib mengenakan atribut dan seragam sekolah asal.

b. Sebab-Akibat-Akibat
    Pola ini diawali dengan pengungkapan fakta yang merupakan sebab, lalu disusul dengan simpulan yang berupa akibat
Contoh :
Masyarakat kita masih rendah tingkat kedisiplinannya. Masih banyak penduduk yang membuang sampah di selokan dan di kali. Sehingga saat datang musim hujan, banjir melandanya

c. Akibat-Sebab-Sebab
    Pola ini dimulai dengan pernyataan yang merupakan akibat, kemudian ditelusuri penyebabnya.
Contoh:
Dua dari tiga remaja di kota-kota besar di Indonesia menurut penelitian,.telah terlibat pergaulan bebas. Kebanyakan dari mereka terpengaruh oleh budaya Barat yang bebas.

2. Penalaran Induktif
    Pola penalaran ini berula dari pengungkapan hal-hal yang khusus, kemudian yang bersifat umum.

Berikut adalah pola-pola penalaran induktif.
a. Generalisasi
    Generalisasi ialah pengambilan simpulan umum berdasarkan fakta dan data yang bersifat khusus. Data dan fakta diperoleh melalui penilaian, pengamatan, atau hasil survei.
Contoh:
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan kepada SMA Teladan saat mereka melaksanakan upacara, pakaiannya seragam dan tertib.

b. Sebab-SebabAkibat 
    Pola ini dimulai dengan mengemukakan fakta-fakta yang menjadi sebab, lalu sitarik simpulan yang merupakan akibat.

0 comments:

Post a Comment